KOMUNIKASI
Tidak ada kelompok yang
dapat eksis tanpa komunikasi, perpindahan (transfer) makna diantara
anggota-anggotanya. Melalui transfer makna dari satu orang keorang lain sajalah
informasi dan ide dapat disampaikan. Tetapi, komunikasi tidak sekedar berarti
transfer makna.Makna itu juga harus dapat dimengerti. Dalam satu kelompok
dimana salah seorang anggotanya hanya bisa berbicara dengan bahasa Jerman
sementara yang lain tidak mengerti bahasa tersebut, individu yang berbahasa
Jerman itu tidak akan sepenuhnya dimengerti. Jadi komunikasi (communication)
meliputi transfer maupun pemahaman makna.
Sebuah ide, tidak
peduli betapa pun hebatnya, tidak berguna sampai dapat disampaikan dan dipahami
oleh orang lain. Komunikasi yang sempurna jika memang hal tersebut ada, muncul
ketika suatu pemikiran atau sebuah ide tersampaikan sedemikian rupa sehingga
gambaran mental yang oleh didapat penerima persis sama dengan yang digambarkan
sipengirim.
v Fungsi – fungsi
komunikasi :
Dalam
sebuah kelompok atau organisasi, komunikasi memiliki empat fungsi utama :
control, motivasi, ekspresi emosional, dan informasi.
Komunikasi dengan cara-
cara tertentu bertindak untuk mengontrol perilaku anggota. Organisasi memiliki
hierarki otoritas dan garis panduan formal yang wajib ditaati oleh karyawaan.
Komunikasi
menjaga motivasi dengan cara menjelaskan kepada para pekerja mengenai apa yang
harus dilakukan, seberapa baik pekerjaan mereka, dan apa yang dapat dilakukan
untuk memperbaiki kinerja sekiranya kurang baik.
Bagi
banyak karyawan, kelompok kerja mereka adalah sumber utama interaksi
sosial.Komunikasi yang terjadi dalam kelompok merupakan sebuah mekanisme
fundamental yang melaluinya para anggota menunjukkan rasa frustasi dan rasa
puas mereka.Jadi, komunnikasi menyediakan jalan keluar bagi ekspresi emosional
dari perasaan – perasaan dan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan sosial.
Fungsi
terakhir komunikasi berhubungan dengan perannya dalam memfasilitasi pengambilan
keputusan. Komunikasi memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan cara menyampaikan data untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan – pilihan alternative yang ada.
Ø Proses Komunikasi
Sebelum
komunikasi terjadi di butuhkan suatu tujuan yang terekspresikan sebagai pesan
untuk disampaikan.Pesan tersebut disampaikan dari seorang pengirim kepada
seorang penerima.Ia disandikan (disampaikan menjadi suatu bentuk simbolis) dan
dialihkan melalui perantara (saluran) kepada penerima, yang lalu
menerjemahkannya ulang, (membaca sandi) pesan yang diberikan oleh pengirim.
Hasilnya adalah transfer makna dari satu orang kepada orang lain.
Ø Arah Komunikasi
Komunikasi dapat
berjalan secara vertikal atau lateral.Lebih jauh dimensi vertikal dapat dibagi
menjadi aliran komunikasi ke bawah dan ke atas.
Ø Ke Bawah
Komunikasi yang
mengalir dari satu tingkatan dalam kelompok atau organisasi ke tingkatan yang
lebih rendah disebut komunikasi ke bawah.
Ø Ke Atas
Komunikasi ke atas
mengalir menuju tingkatan yang lebih tinggi dalam suatu kelompok atau
organisasi.
Ø Lateral
Ketika komunikasi
terjadi antaranggota dari kelompok kerja yang sama, diantara anggota dari
kelompok kerja pada tingkat yang sama, antar manajer pada tataran yang sama,
atau diantara individu-individu yang setara secara horizontal, kita menyebutnya
sebagai komunikasi lateral.
Ø Komunikasi Antapersonal
Bagaimanakah para
anggota kelompok mentransfer makna diantara mereka dan antara satu sama lain?
Terdapat tiga metode pokok.Pada dasarnya, orang menggunakan komunikasi lisan,
tertulis dan nonverbal.
Ø Komunikasi Lisan
Sarana utama untuk
menyampaikan pesan adalah komunikasi lisan. Pidato,berbagai diskusi formal satu
lawan satu dan kelompok, serta desas desus informal atau desas-desus merupakan
bentuk popular dari komunikasi lisan.Kekuatan komunikasi lisan terletak pada
kecepatan dan umpan baliknya. Suatu pesan verbal dapat disampaikan dan jawabannya
dapat diterima dalam waktu singkat.
Kelemahan terbesar dari
komunikasi lisan terdapat dalam organisasinya atau ketika pesan itu harus
disampaikan melalui sejumlah orang.Semakin banyak orang yang harus dilalui
sebuah pesan semakin besar kemungkinan penyimpangannya.
Ø Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis
meliputi memo, surat faks, e-mail, pesan instan, majalah organisasional,
pengumuman yang ditempelkan di papan bulletin, atau sarana-sarana alain yang
disampaikan melalui tulisan atau simbol.
Tentu saja, pesan
tertulis juga memiliki kelemahan.Komunikasi ini memakan waktu. Anda dapat
menyampaikan jauh lebih banyak informasi kepada seorang dosen perguruan tinggi
dalam ujian lisan satu jam dari pada dalam ujian tertulis satu jam. Kelemahan
besar lainnya umpan balik, atau tiadanya umpan balik.
Ø Komunikasi Nonverbal
Setiap kali memberikan
informasi verbal kepada seseorang, kita juga menyampaikan pesan nonverbal.Dalam
beberapa hal, komponen nonverbal itu dapat berdiri sendiri.
Dapat dikatakan bahwa
setiap gerakan tubuh memiliki arti dan tidak ada gerakan yang sama sekali
kebetulan. Dua hal terpenting yang disampaikan bahsa tubuh adalah (1) sejauh
mana seorang individu menyukai orang lain dan tertarik pada pandangannya dan
(2) status relative yang dirasakan antara pengirim dan penerima.
Ø Komunikasi Organisasi
Di bagian ini, kita
beralih dari komuniokasi antarpersonal ke komunikasi organisasi. Focus kita
disini adalah jaringan komunikasi formal, jaringan komunikasi informal,
mmekanisme berbantuan komputer yang digunakan organisasi untuk memfasilitasi
komunikasi, dan topic manajemen pengetahuan yang terkait dengannya.
Ø Jaringan Kelompok Kecil
Formal
Jaringan ortgansasi
formal bisa jadi sangat rumit.Misalnya, jaringan tersebut mencakup ratusan
orang dan setengah lusin atau lebih tingkatan hirarki.Jaringan rantai secara
kaku mengikuti komando formal.Jaringan ini mewakili saluran-saluran komunikasi
yang dapat anda temui dalam suatu organisasi tiga tingkat yang kaku.roda
bergantung pada satu figur sentral yang bertindak selaku perantara komunikasi
antara sesama kelompok.Dalam praktiknya jaringan ini sering kali dikaitkan
dengan tim-tim yangotonom, dimana semua anggota kelompok bebas untuk
berkontribusi dan tidak ada yang memegang peran pemimpin.
Ø Jaringan Komunikasi Informal
Sistem formal bukanlah
satu-satunya jaringan komunikasi dalam sebuah kelompok atau organisasi.Ad pula
jaringan informal, yang disebut desas-desus (grapevine).meskipun bersifat
informal, tidak berarti desas-desus bukanlah sumber informasi yang penting.
Desas-desus memiliki
tiga kateristik utama.Pertama, hal ini tidak dikontrol oleh manajemen.Kedua,
oleh sebagian besar karyawan, dipandang lebih dapat dipercaya dan diandalkan
daripada komunike-komunike formal yang dikeluarkan oleh manajemen puncak.Terakhir,
desas-desus sebagian besar digunakan untuk memuaskan kepentingan pribadi
orang-orang didalamnya.
Ø Komunikasi Berbantuan
Komputer
Dewasa ini, komunikasi
didalam organisasi-organisasi diperkuat dan diperkaya dengan berbagai teknologi
berbantuan komputer. Teknologi tersebut meliputi e-mail, pesan instan, hubungan
intranet,serta konferensi video.E-mail menggunakan internet untuk menyampaikan
dan menyampaikan teks serta dokumen yang diolah dan dihasilkan oleh komputer.
Pesan instan.Cara ini
tidak lagi digunakan oleh para remaja.Pesan instan (Instant Messagging-IM),
yang telah popular disntara remaja selama lebih dari satu dasawarsa, sekarang
dengan cepat bergerak kedunia bisnis.
Koneksi Intranet dan
Ekstranet.Intranet adalah jaringan informasi suatu organisasi terpisah dan
terlihat serta berfungsi seperti situs Web tetapi hanya orang-orang dalam
organisasi itu yang memiliki akses terhadapnya. Perkembangan termutakhir
intranet adalah pemakai akses internet nirkabel berkecepatan tinggi ( Wi-Fi)
untuk panggilan telepon disebuah orgsnisasi. Selain itu, berbagai organisasi
menciptakan hubungan ekstranet yang menghubungkan karyawan-karyawan internal
dengan pemasok, pelanggan, dan rekanan strategis tertentu.
Konferensi
video.Merupakan kelanjutan dari sistem intranet dan ekstranet.Sistem ini
memungkinkan para karyawan dalam sebuah organisasi untuk mengadakan pertemuan
dengan orsng yang berbeda di lokasi yang berlainan.
Ø Manajemen Pengetahuan
Ini merupakan proses
untuk mengorganisasi dan mendistribusikan kebijaksanaan kolektif suatu
orgsnisasi sehingga informasi yang tepat disampaikan kepada orang yang tepat
pada saat yang tepat. Bila dilakukan dengan benar manajemen pengetahuan
memberikan sebuah organisasi kualitas kompetitif dan peningkatan kinerja
perusahaan karena hal tersebut membuat para karyawannya lebih cerdas.
Ø Pilihan Saluran
Komunikasi
Peneletian telah
menemukan bahwa saluran yang berbeda memiliki kapasitas yang juga berbeda untuk
menyampaikan informasi.Beberapa saluran kaya karena memiliki kemampuan untuk
(1) menangani lebih dari satu petunjuk pada waktu bersamaan, (2) memfasilitasi
umpan balik yang cepat, dan (3) bersifat sangat pribadi.
Ø Hambatan Bagi
Komunikasi yang Efektif
Ada beberapa hambatan
yang berpotensi memperlambat atau menyimpangkan komunikasi yang efektif. Dalam
bagian ini ada beberapa hambatan penting yang kita soroti,yakni penyaringan,
perspektif selektif, kelebihan informasi, emoasi, bahasa, kesulitan komunikasi.
Ø Isu-isu Terkini dalam
Komunikasi
Di bagian ini, kita
akan mendiskusikan empat isu terkini yang berhubungan dengan komunikasi dalam
organisasi: Mengapa kaum laki-laki dan perempuan sering kali sulit
berkomunikasi satu sama lain? Apakah peran sikap diam dalam komunikasi?Apakah
implikasi-implikasi dari gerak “benar secara politik” pada komunikasi dalam
organisasi? Dan, bagaimana orang bisa meningkatkan komunikasi lintas kultur.
Ø Komunikasi Lintas
Kultural
Hambatan-hambatan
kultural.Ada empat masalah khusus yang terkait dengan kesulitan-kesulitan bahsa
dalam komunikasi lintas kultural.
1. Hambatan
yang disebabkan semantik.
2.
Hambatan yang
disebabkan oleh konotasi kata.
3.
Hambatan yang
disebabkan oleh perbedaan nada bicara.
4. Hambatan
yang disebabkan perbedaan persepsi.
Konteks kultural.
Pemahaman yang lebih baik atas hambatan-hambatan kultural ini dan berbagai
implikasinya terhadap komunikasi lintas kultural dapat dicapai dengan cara
memerhatikan konsep kultur konteks tinggi dan rendah.
Ø Sebuah panduan kultural
1.
Asumsikan perbedaan
hingga kesamaan ditemukan
2.
Tekankan deskripsi
alih-alih interprestasi atau evaluasi
3.
Praktikkan empati
4. Perlakukan
interprestasi anda sebagai hipotesis kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah Kasih atas Kunjungan Anda...