BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN KASUS
A.
PROFIL
PERUSAHAAN
1.
Sejarah
dan Perkembangan PT. Sosro
SOSRO
merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di
Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO.
Tahun 1940,
Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa
Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering
dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah
Jawa Tengah.
Bisnis SOSRO
sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi SOSRODJOJO yakni :
Generasi
Pertama (Pendiri Grup Sosro) :
- Bapak Sosrodjojo (Alm.)
Generasi
Kedua
1.
Bapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.)
2.
Bapak Soegiharto Sosrodjojo
3.
Bapak Soetjipto Sosrodjojo
4.
Bapak Surjanto Sosrodjojo
Sejak awal
tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak Sosrodjojo atau
dapat juga disebut dengan Generasi Ketiga.
Tahun 1953,
Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota
Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di
daerah Jawa Tengah.
Perjalanan
memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP
RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya,
datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak
dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh
tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang
berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya
terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar
menunggu.
Cara kedua,
teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci
besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar
tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat
tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya
muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam
botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung
karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya
dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun
1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam
kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik
teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Model botol
untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :
1.
Botol Versi I
Dikeluarkan
pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO
2.
Botol Versi II
Dikeluarkan
pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih kecil,
sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink
dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang
menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat
menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
3.
Botol Versi III
Pada tahun
1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti
botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada
penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini
diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama
di daerah Cakung, Jakarta.
v Pengembangan
bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan
1.
PT. SINAR SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap
Minum Dalam Kemasan. Produk-produknya adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro,
Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A.
2.
PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh
Kering Siap Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh
Poci, Teh Terompet, Teh Sadel, Teh Sepatu dan Teh Berko.
PT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh Celup.
PT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh Celup.
v Perkembangan
Bisnis PT Sinar Sosro dari awal berdiri hingga sekarang
Seiring
dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak Tanggal 27 November 2004, PT
SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung dibawah perusahaan induk (holding
company) yakni PT ANGGADA PUTRA REKSO MULIA (Grup Rekso) yang berkantor Pusat
di : Gedung Graha Rekso Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1, Sentra Bisnis
Artha Gading – Kelapa Gading – Jakarta Utara, 14240.
Secara
singkat Berikut perjalanan PT Sinar Sosro hingga sekarang :
1940 : Sosrodjojo mulai merintis the wangi cap botol
1953 : PT. Gunung Slamat didirikan
1965 : Promosi cicip rasa
1969 : muncul gagasan menjual the dalam kemasan botol
1974 : mendirikan PT. Sinar Sosro
2000 : Pabrik ke 7 di Bali mulai beroperasi
2004 : Mendirikan PT. Puri Tirta Kencana
2011: Sosro
mulai melebarkan sayap ke bidang makanan
- Visi dan Misi PT. Sinar Sosro
Ø VISI :
PT Sinar Sosro sebagai perusahaan besar dan pemimpin
pasar di industri minuman teh siap saji memiliki suatu visi
besar untuk kelangsungan hidup
perusahaan dimasa yang akan datang,
yaitu menjadi “total beverage company” menjadi perusahaan minuman yang dapat melepaskan dahaga konsumen kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak
yang terkait.
Ø MISI :
Misi suatu
perusahaan adalah tujuan atau (purpose) yang membedakannya dari perusahaan-perusahaan yang lain yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya.
Secara ringkas, misi menguraikan produk, pasar dan bidang
teknologi yang digarap perusahaan yang mencerminkan
prioritas dari pengambilan keputusan
strateginya.
Misi
yang ingin dicapai oleh PT Sinar
Sosro adalah :
- Membangun merek sosro sebagai merek yang alami, berkualitas dan unggul.
- Melahirkan merek dan produk minuman baru, baik yang berbasis teh maupun non teh dan menjadikan pemimpin pasar.
- Memimpin dan membangun jaringan distribusi.
- Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang dalam volume penjualan maupun menciptakan lapangan pelanggan.
- Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.
- Memberikan kepuasan kepada para pelanggan,
- Menyumbang devisa negara.
- Filosopi PT. Sinar Sosro
“Apapun
makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja
mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh
dalam kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Karena
Teh Botol minuman untuk semua orang.
Dalam era
globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral
maupun multilateral semakin marak dan terus berkembang dari segala bidang. PT.
Sinar Sosro adalah perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri
khas teh asli. PT. Sinar Sosro mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu
Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini merupakan salah satu produk yang
menawarkan kualitas produknya dalam menarik minat beli konsumen, karena sebagai
minuman teh tanpa bahan pengawet.
Dasar atau
Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL
yakni :
·
Peduli terhadap KUALITAS
·
Peduli terhadap KEAMANAN
·
Peduli terhadap KESEHATAN
·
Serta RAMAH LINGKUNGAN
Mayoritas
Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu semua
sebagai peluang bisnis industri minuman yang dikembangkan oleh anak
negeri hingga saat ini maju dan pesat. PT.SINAR SOSRO merupakan
perusahaan pertama Indonesia dan di dunia yang berani mengolah dan menjual
teh dalam kemasan untuk dijual kepada masyarakat. Dengan Iklan “Apapun
Makananya Minumnya Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat. Produk –
produk SOSRO berhasil menjangkau konsumen diseluruh pelosok propinsi di
Indonesia.
Kelebihan :
Bahan baku
Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik
dari perkebunan milik sendiri. Untuk Produk Teh Botol SOSRO misalnya, bahan
baku yang digunakan adalah daun Teh Hijau terbaik kualitas Peko yang dicampur
dengan bunga melati ( atau lebih dikenal dengan Jasmine Tea ), dan campuran
gula pasir terbaik yang memilik standar warna, rasa dan ukuran yang dikontrol
ketat. Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman
yang dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas
terjaga.
- PRODUK-PRODUK SOSRO
Keterangan
untuk produk PT. Sinar Sosro :
·
Teh botol Sosro menggunakan bahan baku : air, gula
industri dan teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir
(dikenal dengan teh wangi).
·
Fruit Tea menggunakan bahan baku yakni : air, gula
industri, teh hitam dan konsentrat sari buah asli.
·
Joy Tea Green menggunakan bahan baku : air, gula
industri dan teh hijau.
Bahan baku
teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT. GUNUNG SLAMAT,
sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT. AGRO PANGAN selaku sister
company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:
·
Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur
·
Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur
·
Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
·
Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
·
Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
·
Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan
·
Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya
1.
TEH BOTOL SOSRO
Salah satu
produk unggulan PT. SINAR SOSRO adalah Tehbotol Sosro kemasan botol beling atau
sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle). Tehbotol Sosro kemasan botol
beling merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia
yang sudah diluncurkan sejak Tahun 1974.
Untuk memenuhi kebutuhan pencintanya dimanapun berada,Tehbotol Sosro dengan inovasinya sampai dengan saat ini telah memiliki banyak pilihan kemasan produk yaitu :
Untuk memenuhi kebutuhan pencintanya dimanapun berada,Tehbotol Sosro dengan inovasinya sampai dengan saat ini telah memiliki banyak pilihan kemasan produk yaitu :
·
Kemasan botol beling ( Returnable Glass Bottle )
dengan volume 220ml
·
Kemasan kotak (Tetra Pak ) dengan volume 1 Liter,250
ml,200ml.
·
Kemasan pouch dengan volume 150ml
·
Kemasan PET dengan volume 500ml
Inovasi
terbaru dari produk Tehbotol Sosro adalah Tehbotol Sosro Less Sugar yang telah
diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 2008.Produk ini tersedia dalam kemasan PET
volume 500ml dan kemasan kotak ( Tetra Pak ) volume 250ml. Dan untuk Tehbotol
Sosro regular kini hadir dalam kemasan baru yaitu kemasan PET 500ml.
2.
FRUIT TEA SOSRO
Dengan
bertujuan untuk pengembangan produk, maka PT. SINAR SOSRO pada Tahun 1997
mengeluarkan produk minuman teh berbasis buah-buahan yaitu Fruit Tea Sosro
dengan target segmen REMAJA.
Produk ini cukup sukses dipasar sehingga pada tahun 2004 memperoleh Indonesia Best Brand Award sebagai Most Potential Brand In Non-Carbonated Drink Category.
Produk ini cukup sukses dipasar sehingga pada tahun 2004 memperoleh Indonesia Best Brand Award sebagai Most Potential Brand In Non-Carbonated Drink Category.
3.
SOSRO JOY GREEN TEA
Sosro Joy
Green Tea adalah produk terbaru dari PT. SINAR SOSRO yang diluncurkan pada
tanggal 26 Oktober 2007. Salah satu bahan dasar produk ini adalah Teh Hijau
atau Green Tea, dimana Teh Hijau juga mengandung Antioksidan yang berguna untuk
kesehatan. Saat ini Sosro Joy Green Tea hadir dalam kemasan yaitu :
·
Joy Green Tea kemasan botol beling (Returnable Glass
Bottle) dengan volume 234ml.
·
Joy Green Tea kemasan PET 300 ml rasa Jasmine dan
jasmine less sugar.
·
Joy Green Tea kemasan PET 500 ml Rasa Jasmine, Honey
Lemon dan Jasmine less sugar.
4.
TEH CELUP SOSRO
Teh Celup
Sosro merupakan produk teh siap saji yang dihasilkan oleh PT. GUNUNG SLAMAT
(sister company dari PT. Sinar Sosro) dengan varian produknya antara lain
adalah:
·
Teh Celup Sosro isi 5, 10, 15, 30, 50 dan 100 sachet
·
Teh Celup Sosro kemasan Batik isi 25 sachet dengan
pilihan Teh Hitam (Black Tea), Teh Hijau (Green Tea), dan Teh Melati (Jasmine
Tea)
5.
HAPPY JUS
Untuk
kategori minuman Jus, PT. SINAR SOSRO menghadirkan produk HAPPY JUS yang
launching pada awal tahun 2005. Produk ini lebih banyak diminati oleh anak-anak.
Saat ini
Happy Jus hadir dalam kemasan yaitu :
·
Happy Jus dalam kemasan genggam ( Tetra Pack ) volume
200ml dengan varian rasa: Apel, Cherry-B, Apel berry, Jeruk dan Anggur.
·
Happy Jus kemasan PET 300 ml dengan varian rasa Apel
berry dan Anggur.
6.
COUNTRY CHOICE
PT.SINAR
SOSRO juga menghadirkan produk COUNTRY CHOICE dalam kategori jus pada akhir
tahun 2008.COUNTRY CHOICE merupakan real juice kaya manfaat untuk kecukupan
gizi dan nutrisi setiap hari dengan cara praktis dan hemat.
Dengan
varian Rasa :
1.
Favorit Flavor
Guava : High
Antioksidan, Orange : High vit C & Calcium, Apple : High Fiber, Apple pulp:
High folat, Mango : High Vit A,C,E
2.
Gold Fruit
Goji berry :
Rich Antioxidant (Jus Goji pertama di Indonesia ).
7.
TEBS
TEBS Adalah
kategori Minuman Teh berkarbonasi yang Launching pada bulan November tahun 2004
dengan kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dalam volume 230 ml yang
kemudian disusul dengan kemasan kaleng (Can) dengan volume 318 ml. PT. SINAR
SOSRO telah mendapatkan penghargaan The Best Client dari JC&K Advertising
sebagai hasil kerjasamanya yang telah terjalin dengan baik dengan pihak agency.
8.
STEE
Pada tahun
90-an, untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk teh dengan harga lebih
terjangkau dan volume yang lebih banyak, maka PT. SINAR SOSRO meluncurkan
produk teh dalam kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dengan merk
S-TEE bervolume 318 ml.
9.
Air Minum PRIM-A
Pada tahun
90-an, PT. SINAR SOSRO juga memproduksi air minum dalam kemasan. Merknya pada
saat pertama kali dikeluarkan adalah Air SOSRO. Pada Tahun 1999, Air SOSRO
berganti nama dengan Prim-A. Air minum Prim-A hadir dalam kemasan cup 240ml,
botol plastik 330ml, 600ml dan 1.5 liter, dan dalam kemasan galon.
Dan hingga
sekarang sejak tahun 2011 PT Sinar Sosro tidak hanya menghasilkan produk
minuman kemasan saja, namun melebarkan sayap ke bidang produksi makanan.
B.
STRATEGI
PEMASARAN PT. SINAR SOSRO
Babak baru komunikasi
merek Sosro dimulai tahun 1994, tepatnya
menyongsong dua puluh tahun kelahiran
Sosro. PT Sinar Sosro melakukan
revolusi merek yaitu mengganti nama produk Teh Botol menjadi
merek Sosro. Pihak manajemen PT Sinar Sosro pada tahun itu melakukan program promo undian berhadiah dan mengubah slogan: “Hari-hari Teh Botol” menjadi “Hari- hari Teh Sosro”. Slogan ini tetap meraih
pasar anak muda, tetapi Teh
Botol Sosro tidak hanya
berupa minuman sehari-hari
anak muda, melainkan
minuman yang
bisa
diminum kapanpun. Dalam
rangka
memantapkan
posisinya sebagai raja teh manajemen Sinar Sosro, pada Maret 1995 membuat TVC baru dengan jingle yang sairnya berbunyi: Hari selalu berganti, panas dingin
ku tak peduli. Siang malam selalu ok, hari-hari teh Botol Sosro. Permintaan Teh
Botol
Sosro
terus
meningkat dan
awareness Sosro
mencapai 93%, diikuti pesaingnya Lipton 17%, 2 Tang 13% dan Hi-C 2%. Terjadi perubahan peta pasar minuman Teh Botol di tahun 1995-1996. Saat itu
muncul produk Tekita yang
diproduksi oleh PT Pepsi Cola dan Grup Salim. Kehadiran produk Tekita
tidak lain bertujuan menggeser pangsa pasar Teh
Botol Sosro yang sudah menguasai 70% untuk
kategori minuman teh dalam
botol kemasan.
Upaya manajemen Sosro dalam
menjawab tantangan pasar adalah dengan cara tidak merubah posisi Teh Botol Sosro yang dianggap sudah bagus dan aman di pasar. Strategi
produk yang dilakukan PT Sinar Sosro
adalah membuat merek baru S-Tea yang kemasan botolnya lebih besar, seperti
halnya produk Tekita. PT Sinar
Sosro tidak ingin bersaing langsung dengan pesaingnya. PT Sinar Sosro lebih suka mencari arena permainan
baru bagi pesaing-pesaingnya. Strategi yang dilakukan adalah dengan memproduksi S- Tea tidak dalam jumlah besar. S-Tea diproduksi untuk menyaingi
Tekita yang pada saat itu sebagai
produk pesaing di wilayah distribusi tertentu, yaitu Jabodetabek, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk memenangkan persaingan, Tekita menawarkan slogan “Tekita adalah teh kami”, slogan itu dibalas
oleh PT Sinar Sosro dengan Slogan “Biarpun
banyak merek teh botol bermunculan, yang asli adalah Teh Botol Sosro”. Strategi persaingan lewat iklan ini membuat Sosro tetap waspada, dan membuat
manajemen Sosro untuk membangun portofolio merek yang solid. Hal ini diwujudkan dengan mengeluarkan produk Fruit Tea pada tanggal
16 Maret 1997. Fruit Tea diproduksi dengan sembilan
rasa
dalam kemasan
genggam, dan tiga rasa dalam kemasan
botol.
Tahun 2002 merupakan fase produk Teh Botol Sosro dalam
fase kemunduran. Strategi yang
dilakukan oleh PT Sinar Sosro adalah mengubah tag line Sosro menjadi: “Apapun makanannya, minumannya teh Botol Sosro”.
Dominasi Teh Botol Sosro mulai dimasuki
pendatang baru yaitu produk Frestea yang diproduksi oleh PT Coca Cola
Indonesia. Strategi yang diambil adalah dengan melakukan strategi promosi
dengan mengontrak Tora Sudiro menjadi
bintang iklan. Setelah sukses dengan film arisan dan dikenal sebagai
bintang film yang
ngetop, Tora Sudiro
menjadi bintang
iklan
sekaligus
endoser produk minuman Frestea
dari Coca Cola. Dari iklan yang sedang
gencar ditayangkan media televisi,
Frestea benar-benar menjadikan Tora sebagai perwujudan produk Frestea. Ketika iklan itu diluncurkan pertengahan tahun 2002
Frestea berhasil meraih pangsa
pasar 12% dengan
nilai kapitalisasi sekitar 200 miliar pada tahun 2003. Sebagai pendatang
baru, PT Coca Cola Indonesia
berkeinginan untuk mengimbangi
pemimpin
pasar. Pihak manajemen PT Sinar Sosro membuat
strategi bertahan untuk menghadapi produk itu dengan mengembangkan
produk Fruit Tea kembali. Promosi yang
dilakukan PT Sinar Sosro pada waktu itu adalah dengan memperkenalkan teh dengan rasa buah. Keunggulan yang dimiliki oleh produk
Fruit Tea yaitu:
Pertama, kemasan genggam (tetrawedge) adalah kemasan pertama di dunia yang diperkenalkan Tetrapak
(Swedia). Kedua, varian rasa yang unik, mulai Jambu, Stroberi, hingga sembilan rasa yang lain merupakan keunggulan Fruit Tea yang tidak dimiliki
merek lain.
Tahun 2000-2004 kinerja
PT. Sinar Sosro
terus mengalami perubahan yang signifikan meskipun terjadi serangan dari produk Frestea.
Penjualan teh perusahaan Sinar Sosro tahun 2004 mencapai Rp 2 Triliun
rupiah dengan laba bersih Rp 46,1 milyar rupiah dengan beban usaha Rp 444 milyar rupiah.
Pesanan untuk produk Teh Botol Sosro tumbuh rata-rata 39,6% pertahun
sementara pesanan Fruit Tea dan S-Tea, dalam kurun waktu tahun 2003-2004,
meningkat masing-masing 300% pertahun. Awal
November 2004 dibuatlah promo Teh Botol Sosro
yang menandai kelahiran
kembali komunikasi Sosro. PT. Sinar Sosro melakukan
program promosi kembali. Salah satunya
program yang terkenal itu
adalah promosi struk rezeki Teh
Botol. Promosi yang dilakukan September
2004, merupakan bentuk lain strategi
kampanye dengan target audiens
konsumen Teh Botol Sosro dengan tujuan mengapresiasi
konsumen dengan undian berhadiah.
Setelah sukses dengan Teh Botol Sosro,
S-Tea dan Fruit
Tea, PT Sinar Sosro kembali meluncurkan Tebs Tea Cooler.
Selain produk ini rasanya unik, produk ini baru menciptakan minuman teh
baru teh berkarbonasi.
C.
IMPLEMENTASI
STRATEGI PT. SINAR SOSRO
v Market Driven Stategy Sosro
Dasar pemikiran utama yang penting dalam market driven strategy adalah
menjadikan pasar dan konsumen sebagai titik awal dalam memformulasikan strategi.
PT. Sinar Sosro pada awalnya memperkenalkan minuman siap saji dalam kemasan
botol, Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang
melakukan perjalanan . Sosro memandang bahwa ketika orang sedang melakukan
perjalanan dan ia kehausan pasti membutuhkan sebuah penghilang dahaga yang
praktis dan mudah di dapat, berangkat dari pengalaman ketika melakukan promo,
tempat yang praktis dan aman untuk digunakan sebagai wadah teh adalah botol.
Sosro juga memiliki keunggulan dan keunikan dalam pemasaran. sebelum sosro
hadir, ada sebuah perusahaan asing yang ingin mengeluarkan produk teh dalam
botol sepert i yang dilakukan sosro saat ini. Kala itu sang perusahaan menyewa
jasa sebuah biro riset pemasaran untuk menguji kelayakan dan prospek produk
tersebut di Indonesia. Setelah meneliti dan mengamati kebiasaan minum teh di
masyarakat sang biro pun menyimpulkan bahwa produk ini tidak memiliki prospek
bagus untuk dipasarkan di Indonesia. Biro itu beralasan bahwa budaya minum teh
pada bangsa Indonesia umumnya dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikan
hangat sehingga kehadiran teh dalam kemasan botol justru akan dianggap sebuah
keanehan.
Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya. Awalnya
ide kemasan botol berasal dari pengalaman tes cicip (on place test) di
pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama
teh langsung diseduh di tempat dan disajikan pada calon konsumen yang
menyaksikan. Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon konsumen
cenderung meninggalkan tempat. Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh
dari pabrik dan kemudian dimasukkan ke dalam tong-tong dan dibawa dengan mobil.
Akan tetapu cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan
karena saat itu struktur jalan belum sebaik sekarang. Akhirnya sosro mencoba untuk
memasukkannya pada kemasan-kemasan botol limun agar mudah dibawa. Berangkat
dari itu merekaberpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang
paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh lansung ke konsumen.
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan
perjalanan seperti supir dan pejalan kaki sosro . Sosro menyadari bahwa segmen
konsumen ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan
dahaga di tengah kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan. Atribut
kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam
kemasan botol yang praktis dan tersedia di kios-kios sepanjang jalan. Untuk
menambah nilai kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan menyediakan
boks-boks es pada titik-titik penjualannya (penggunaan kulkas pada saat itu
belum lazim).
SOSRO selalu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga ketersediaan
produknya dipasaran, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan,
karena sosro memiliki perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan pada tahun
1970, produk teh botol sosro baik rasa, kemasan logo maupun penampilan tidak
mengalami perubahan sama sekali. Bahkan ketika perusahaan multinational Pepsi
dan Coca cola masuk melalui produk teh Tekita dan Frestea, Sosro tetap tak
bergeming. Alih-alih merubah produknya, dengan cerdas sosro justru melakukan
counter branding dengan mengeluarkan produk S-tee dengan volume yang lebih
besar. Strategi ini ternyata lebih tepat, kedua perusahaan multinasional itu
pun tak berhasil berbuat banyak untuk merebut hati konsumen Indonesia.
v Strategi Internal
1.
Segmentasi
Produk
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk
daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya
adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama
di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang
beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek
teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit
Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya,
persis seperti aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat
karena jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir
pelosok. Persis seperti Aqua dengan air putihnya, pemain lain terlambat masuk
di segmen teh dalam botol, karena menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol.
2.
Targetting
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan
dalam perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana
konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan
banyak ditentukan oleh kesesuaian produk.
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity)
dan praktis, para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang
praktis dan disediakan di kios – kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada
yang haus, ya tinggal minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks es, sehingga
menjadi dingin. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang
yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang
dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak lebih dari biaya parker pada
waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang melakukan perjalanan).
Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena
merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di
Indonesia.
3.
Positioning
Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak
merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin.
Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk
minum teh yang disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan
Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam
kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk
bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan
mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung
anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
D.
PENGEMBANGAN
DISTRIBUSI PT. SINAR SOSRO
Sosro mengembangakan proses integrasi supply chain mulai dari bahan baku,
pengelolaan, packaging sampai produk tersebut didistribusikan ke end user.
Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT. GUNUNG
SLAMAT, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT. AGRO PANGAN selaku
sister company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:
§ Perkebunan
Teh Gunung Rosa di Cianjur
§ Perkebunan
Teh Gunung Manik di Cianjur
§ Perkebunan
Teh Gunung Cempaka di Cianjur
§ Perkebunan
Teh Gunung Satria di Garut
§ Perkebunan
Teh Daerah Neglasari di Garut
§ Perkebunan
Teh Daerah Cukul di Pangalengan
§ Perkebunan
Teh Daerah Sambawa di Tasakmalaya.
Dan sampai dengan tahun 2008, PT. Sinar Sosro telah memiliki 10 pabrik yang
tersebar di beberapa wilayah, yaitu: pabrik Cakung, pabrik Tambun, pabrik
Pandeglang, pabrik Cibitung, pabrik Bali, pabrik Ungaran, pabrik Serdang,
pabrik Gresik, pabrik Mojokerto, pabrik Palembang.
Dalam pengembangan bisnisnya, PT. SINAR SOSRO telah mendistribusikan
produknya ke seluruh penjuru Nusantara, melalui lebih dari 150 kantor cabang
penjualan, serta beberapa Kantor Penjualan Wilayah (KPW). Selain
mendistribusikan, kantor penjualan juga bertugas dalam penarikan kembali botol
– botol kosong (returnable glass bottle).
Di bawah kantor penjualan, selanjutnya jalur distribusi memiliki tiga tingkat:
Di bawah kantor penjualan, selanjutnya jalur distribusi memiliki tiga tingkat:
1.
Agen / Sub-distributor / Wholesaler
yang dilingkungan Sinar Sosro disebut Dister.
2.
Sub-Wholesaler, yang sering juga
disebut sub agen.
3.
Retailer (pengecer) untuk tingkat
Dister dikenal Dister Aktif (DA) dan Dister Pasif (DP).
DA tidak hanya menunggu pembeli dating ke tempatnya, tapi juga
mendistribusikan produk hingga tingkat pengecer. Sedangkan DP hanya menunggu
pembeli datang ke tempatnya. Adapun untuk level pengecer, Sinar Sosro
menyegmentasikan dalam 7 segmen (dalam istilah mereka klasifikasi outlet) yaitu
: kantin / kafe, lokasi makan (resto), street market (toko, warung, PKL),
supermarket, hotel dan tempat hiburan, institusi (koperasi), dan end user.
Selain itu,
produk PT. SINAR SOSRO sudah merambah pasar Internasional dengan upaya
mengekspor produk-produk dalam kemasan kotak dan kaleng ke beberapa Negara
seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur Tengah, Afrika,
Australia, dan Amerika. Sosro dikenal memiliki jaringan distribusi yang sangat
mengakar. Keputusan mengenai pergudangan dan pengendalian persediaan juga
merupakan keputusan distribusi. Ketersediaan (availability) menjadi kunci sukses
pemasaran. Pihak Sosro selalu memantau outlet-outlet Sosro dari pengaruh
pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
Berikut ini
adalah tabel distribusi Teh Botol Sosro & Fruit Tea Sosro untuk wilayah
Internasional :
Wilayah
|
Alamat
|
Telepon
|
Fax
|
State of Queensland,
|
PONTIAC TRADING CO PTY LTD
|
602-9-5195255
|
602-9-5198993
|
State of New South Wales,
|
Unit 3 & 4, 2 Burrows Rd South
|
||
State of New South Wales,
|
St. Peters, NSW 2044
|
||
State of South Australia,
|
Sydney - Australia
|
||
State of Tasmania.
|
|||
State of Western Australia,
|
CITYMART ORIENTAL MERCHANT
|
618-9-3258083
|
618-9-2215551
|
State of Nortern Territory
|
133 Murray Street
|
||
State of Chrismas and Cocos Islands
|
Perth, Western Australia 6000
|
||
Vietnam
|
Ben Thanh Inc. (Sunimex)
|
848-8296646
|
848-8222941
|
71-79 Dong Khoist.,
|
|||
1st Dist. Hochiminh
City
|
|||
Vietnam
|
|||
Brunei Darussalam
|
Kingston Beverage & Creamery SDN BHD
|
673-2-447849
|
673-2-427912
|
Lot No. 3-6, Beribi Industrial Complex
|
|||
Jalan Gadong BE 1118
|
|||
Negara Brunei Darussalam
|
|||
State of California, USA
|
EMPIRE INTERNATIONAL
|
909 923 8588
|
909 947 6888
|
1351 E. Chief Privado
|
|||
Ontario, CALIFORNIA 91761
|
|||
Sedangkan
untuk alamat kantor perwakilan Exspor PT. Sinar Sosro itu sendiri adalah di
Sinagapore dengan alamat Golden Natural Beverages PTE LTD 5001 Beach Road
#04-19, Golden Mile Complex Sinapoer 199588.
Demikianlah Postingan PengabdianQu kali ini, semoga bermamfaat, dan untuk BAB selanjutnya silahkan kunjungi :
1. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB I )
2. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB II )
3. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB III )
4. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB IV )
Demikianlah Postingan PengabdianQu kali ini, semoga bermamfaat, dan untuk BAB selanjutnya silahkan kunjungi :
1. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB I )
2. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB II )
3. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB III )
4. Analisis Strategi Pemasaran Global pada PT. Sinar Sosro ( BAB IV )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah Kasih atas Kunjungan Anda...