BAB I
Iklan
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan barang atau jasa
yang ditawarkan kepada calon pelanggan atau konsumen sekaligus mengajak calon
pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan.
I.1. Jenis-Jenis
Iklan
Secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh ketegori pokok yakni ;
Secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh ketegori pokok yakni ;
1. Iklan Konsumen (Consumer
Advertising)
·
Barang konsumen (consumer goods) seperti bahan
makanan, shampoo, sabun dan sebagainya.
·
Barang tahan lama (durable goods), misalnya bangunan tempat
tinggal, mobil, perhiasan, dan sebagainya.
·
Media yang paling cocok : surat kabar, majalah, televisi,
radio dan sebagainya.
radio dan sebagainya.
2. Iklan Antar Bisnis
Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan jasa non-konsumen. Artinya, baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan.
Produk yang diiklankan adalah barang antara atau yang harus diolah / menjadi unsur produksi. Termasuk di sini adalah pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, cuku cadang, dan aksesori-aksesori, fasilitas pabrik dan mesin, serta alat tulis kantor dan lain-lain. Media : jurnal-jurnal perdagangan dan teknik, literatur dan katalog teknik, pameran-pameran dagang, jasa kiriman pos, serta seminar dan demonstrasi teknik.
Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan jasa non-konsumen. Artinya, baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan.
Produk yang diiklankan adalah barang antara atau yang harus diolah / menjadi unsur produksi. Termasuk di sini adalah pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, cuku cadang, dan aksesori-aksesori, fasilitas pabrik dan mesin, serta alat tulis kantor dan lain-lain. Media : jurnal-jurnal perdagangan dan teknik, literatur dan katalog teknik, pameran-pameran dagang, jasa kiriman pos, serta seminar dan demonstrasi teknik.
3. Iklan Perdagangan (Trade
Advertising)
Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportir/importir, dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan itu adalah barang-barang untuk dijual kembali.
Media : Pameran perdagangan, yang diselenggarakan asosiasi perdagangan, yang ditujukan kepada para distributor.
Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportir/importir, dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan itu adalah barang-barang untuk dijual kembali.
Media : Pameran perdagangan, yang diselenggarakan asosiasi perdagangan, yang ditujukan kepada para distributor.
4. Iklan Eceran (Retail Advertising)
Contoh yang paling mencolok adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayan atau pun toko-toko serba ada berukuran besar.
Iklan mengenai pasta gigi, produk susu, atau makanan ringan yang kita lihat di pasar swalayan yg tidak dibuat oleh pihak pengelola pasar swalayan, melainkan oleh perusahaan yang membuat makanan /minuman itu.
Contoh yang paling mencolok adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayan atau pun toko-toko serba ada berukuran besar.
Iklan mengenai pasta gigi, produk susu, atau makanan ringan yang kita lihat di pasar swalayan yg tidak dibuat oleh pihak pengelola pasar swalayan, melainkan oleh perusahaan yang membuat makanan /minuman itu.
5. Iklan Keuangan (Financial
Advertising)
Secara umum iklan keuangan meliputi iklan-iklan bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi dsb. Media : Koran keuangan dan bisnis saja, misalnya di Bisnis Indonesia dan Investor Daily
Secara umum iklan keuangan meliputi iklan-iklan bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi dsb. Media : Koran keuangan dan bisnis saja, misalnya di Bisnis Indonesia dan Investor Daily
6. Iklan Langsung (Direct
Advertising)
Ciri khusus pada pemanfaatan media bagi iklan langsung adalah bersifat personal dan produk-produk yang diiklankan meliputi barang-barang tahan lama. Misalnya adalah penawaran produk kendaraan, tabungan, investasi, properti, pendidikan dan sebagainya. Media-media yang digunakan pada iklan langsung antara lain surat yang buat khusus untuk dikirimkan kepada calon konsumen, pengiriman brosur, dan sejenisnya.
Ciri khusus pada pemanfaatan media bagi iklan langsung adalah bersifat personal dan produk-produk yang diiklankan meliputi barang-barang tahan lama. Misalnya adalah penawaran produk kendaraan, tabungan, investasi, properti, pendidikan dan sebagainya. Media-media yang digunakan pada iklan langsung antara lain surat yang buat khusus untuk dikirimkan kepada calon konsumen, pengiriman brosur, dan sejenisnya.
7. Iklan Lowongan Kerja
(Recruitment Advertising)
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti pegawai perusahaan swasta, pegawai negeri atau badan-badan umum lainnya)
Media-media untuk iklan lowongan ini biasanya adalah Surat kabar nasional, Surat kabar daerah, Terbitan-terbitan gratis iklan lowongan, Radio dan televise
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti pegawai perusahaan swasta, pegawai negeri atau badan-badan umum lainnya)
Media-media untuk iklan lowongan ini biasanya adalah Surat kabar nasional, Surat kabar daerah, Terbitan-terbitan gratis iklan lowongan, Radio dan televise
I.2. Tujuan
Periklanan
Menciptakan
kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen. Tanpa brand awarness yang
tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
1. Mengkomunikasikan informasi kepada
konsumen mengenai keunggulan
2. suatu merek. Manfaat ini berhubungan
dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain
3. Mengasosiasikan suatu merek dengan
perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara
konsumen dengan suatu merek.
4. Membuat perilaku. Artinya perilaku
konsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan.
5. Mengembangkan atau mengubah citra
atau personalitas dari sebuah merek. Merek terkadang mengalami keterpurukan
dimata konsumen.
6. Mengembangkan persepsi positif calon
konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial.
7. Mengarahkan konsumen untuk membeli
produk.
I.3. Manfaat Iklan
1. Iklan memperluas alternatif bagi
konsumen.
2. Iklan membantu produsen menimbulkan
kepercayaan bagi konsumennya.
3. Iklan membuat orang mengenal dan
selalu mengingat.
I.4. Citra Negatif
Terhadap Iklan
1. Iklan bisa membuat orang membeli
sesuatu yang sebetulnya tidak ia inginkan atau butuhkan.
2. Iklan mengakibatkan barang-barang
menjadi lebih mahal.
3. Adanya kesan bahwa dengan
adanya iklan dapat membuat produk yang berkualitas rendah dapat dijual.
4. Adanya kesan bahwa iklan adalah
pemborosan.
Selanjunya Silahkan Kunjungi post berikutnya :
1. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( PENDAHULUAN )
2. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( BAB I )
3. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( BAB II )
4. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( KESIMPULAN )
Selanjunya Silahkan Kunjungi post berikutnya :
1. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( PENDAHULUAN )
2. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( BAB I )
3. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( BAB II )
4. Makalah Periklanan & Penetapan Harga ( KESIMPULAN )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah Kasih atas Kunjungan Anda...