Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
Kata
Pengantar.............................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................3
Bab
I..............................................................................................................4
Bab II.............................................................................................................6
Bab II.............................................................................................................6
Bab
III..........................................................................................................16
Daftar
Pustaka............................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen merupakan sebuah cara yang
digunakan dalam mengorganisasukan suatu tindakan. Dengan manajemen yang baik
tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai hasil maksimal pula. Oleh karena itu kita perlu mengkaji teori-teori yang
digunakan dalam manajemen ini. Namun penulis hanya menyajikan teori manajemen
klasik dan ilmiah.
Dengan
pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
timbul dalam hati kita tentang teori manajemen klasik dan ilmiah.
1.2 Rumusan Masalah
1)
Bagaimana perkembangan teori manajemen ?
2)
Apa yang dimaksud dengan teori manajemen klasik menurut beberapa ahli ?
3)
Apa yang dimaksud dengan teori manajemen ilmiah menurut beberapa ahli ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Setelah pembaca membaca makalah ini, diharapkan
pembaca dapat :
1. Menjelaskan perkembangan teori manajemen .
2. Menjelaskan teori manajemen klasik menurut beberapa ahli.
3. Menjelaskan teori manajemen ilmiah menurut beberapa ahli.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal
dari bahasa Italia
maneggiare yang berarti "mengendalikan," Kata ini mendapat
pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan
kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan
kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis
lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
2.2 Perkembangan Teori Manajemen
Perkembangan pemikiran
manajemen sebagai praktik yang dilandasi konsep teori (Tim Dosen
Administrasi Pendidikan: 2009) adalah sebagai berikut:
2.2.1
Teori
Manajemen Kuno
Manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti
adalah Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa
pada zaman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa,
mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga menjadi bangunan
Piramida yang megah di tengah gurun pasir.
Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah
terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir.
Selain Piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang
berdiri sepanjang ribuan kilometer di Cina. Benteng ini juga menunjukkan betapa
orang-orang Cina dahulu telah melakukan kegiatan manajemen (dalam bentuk apapun
kegiatan manajemen tersebut sehingga bangunan benteng yang kokoh dapat tetap
bertahan hingga hari ini. Selain itu juga Candi Borobudur di Indonesia, dan
masih banyak contoh bangunan-bangunan kuno yang sangat rumit bisa dibangun oleh
nenek monyang kita. Dari bukti-bukti tersebut dapat dilihat bagaimana
orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen.
2.2.2
Teori
Manajemen Aliran Klasik
A. Teori Manajemen Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen Klasik :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19
Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara
keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen
seorang pembaru dan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh
pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan
kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris
orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses
produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan
matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan Saefullah:
2005).
1. Robert
Owen (1771 - 1858)
Owen menekankan
tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan
perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak
memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu
sangat buruk.
Owen
berkesimpulan bahwa manajer harus menjadi pembaharu (reformer). Beliau
melihat peranan pekerja sebagai yang cukup penting sebagai aset perusahaan.
Pekerja bukan saja merupakan input, tetapi merupakan sumber daya perusahaan
yang signifikan. Ia juga memperbaiki kondisi pekerjanya, dengan mendirikan
perumahan (tempat tinggal) yang lebih baik. Beliau juga mendirikan toko, yang
mana pekerjanya tidak kesusahan dan dapat membeli kebutuhan dengan harga murah.
Ia juga mengurangi jam kerja dari 15 jam menjadi 10,5 jam, dan menolah pekerja
dibawah umur 10 tahun.
Owen
berpendapat dengan memperbaiki kondisi kerja atau invertasi pada sumber daya
manusia, perusahaan dapat meningkatkan output dan juga keuntungan. Disamping
itu Owen juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka dan dilakukan setiap
hari. Dengan cara seperti itu manajer diharapkan bisa melokalisir masalah yang
ada dengan cepat.
2. Charles Babbage (1792 - 1871)
Menganjurkan untuk
mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan.
Sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap
pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Dengan
metode kuantitatifnya beliau percaya :
1) Bahwa prinsip-prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk
meningkatkan efisiensi produksi,
produksi naik biaya operasi turun.
2) Pembagian Kerja (division of labor); dengan ini
kerja/operasi pabriknya bisa dianalisis secara terpisah. Dengan cara semacam
ini pula training bisa dilakukan dengan lebih mudah.
3) Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara
berulang-ulang, maka pekerja akan semakin terampil dan berarti semakin efisien.
B. Teori
Manajemen Ilmiah
1. Frederick W. Taylor (1856-1915)
Merupakan titik tolak penerapan
manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time &
motion studies). Taylor
memfokuskan perhatiannya pada studi waktu untuk setiap pekerjaan (time and
motion study); dari sini ia mengembangkan analisis kerja. Taylor kemudian memperkenalkan
sistem pembayaran differential (differential rate).
Manajemen Taylor didasarkan pada
langkah atau prinsip sebagai berikut :
1. Mengambangkan
Ilmu untuk setiap elemen pekerjaan, untuk menggantikan pikiran yang didasari
tanpa ilmu.
|
2. Mamilih
karyawan secara ilmiah, dan melatih mereka untuk melakukan pekerjaan seperti
yang ditentukan pada langkah I.
3. Mengawasi
karyawan secara ilmiah, untuk memastikan mereka mengikuti metode yang telah
ditentukan.
|
4. Kerjasama
antara manajemen dengan pekerja ditingkatkan. Persahabatan antara keduanya juga
ditingkatkan
2. Hennry L. Gantt (1861 - 1919)
Gantt melakukan perbaikan metode sistem penggajian Taylor (differential
system) karena menurutnya metode tersebut kurang memotivasi kerja. Sistem
Pengawasan (supervisor) diterapkannya sebagai upaya untuk memacu
semangat kerja karyawan. Disamping itu Gantt juga memperkenalkan sistem
penilaian terbuka yang awalnya merupakan ide Owen. Gantt chart (bagan Gantt)
kemudian populer dan gigunakan untuk perencanaan, yaitu mencatat scedul
(jadwal) pekerja tertentu.
3. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924
dan 1878 - 1972)
Keduanya adalah suami istri yang
mempunyai minat yangsama terhadap manajemen. Menurut Frank pergerakan yang
dapat dihilangkan akan mengurangi kelelahan. Semangat kerja akan naik karena
bermanfaat secara fisik pada karyawan. Sedang Lilian memberikan kontribusi pada
lapangan psikologi industri dan manajemen personalia. Beliau percaya bahwa
tujuan akhir manajemen ilmiah adalah membantu pekerja mencapai potensi penuhnya
sebagai seorang manusia.
Keduanya mengembangkan rencana promosi
tiga tahap, yaitu :
·
Menyiapkan
Promosi
|
·
Malatih Calon
Pengganti
|
·
Melakukan
Pekerjaan
|
Menurut metode tersebut, seorang
pekerja akan bekerja seperti biasa, sambil menyiapkan promosi karir, dan
melatih calon penggantinya. Dengan demikian pekerja akan menjadi pelaksana,
pelajar yaitu menyiapkan karir yang lebih tinggi, dan pengajar dalam arti
mengajari dalon pengganti.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
ü
Manajemen sudah ada sejak dahulu, dicontohkan pada pembangunan piramida
di Mesir.
ü
Di dalam teori manajemen klasik, variable yang penting diperhatikan yaitu
:
1.
Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
ü
Menurut Federick,
teori manajemen ilmiah itu merupakan titik tolak penerapan manajemen secara
ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja.
Demikianlah
makalah ini dibuat, mohon maaf atas kekurangan dan kesalahannya. Terima kasih.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Pidarta, Made, DR. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:
PT. Bina Aksara.
Sule, Ernie Trisnawati,
Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar
Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group.
Tim Dosen Administrasi
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah Kasih atas Kunjungan Anda...