Pengertian Pelatihan
Pelatihan adalah serangkaian
aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan,
pengalaman, ataupun perubahan sikap seorang individu. Pelatihan berkenaan
dengan perolehan keahlian-keahlian atau pengetahuan tertentu.
Pengertian Pelatihan Menurut Ahli
Pendapat
Wexley dan Yukl
Pendapat mereka tersebut
lebih memperjelas penggunaan istilah pelatihan dan pengembangan. Mereka
berpendapat bahwa pelatihan dan pengembangan merupakan istilah-istilah yang berhubungan
dengan usaha-usaha berencana, yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan
skill, pengetahuan, dan sikap-sikap pegawai atau anggota organisasi.
Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan
keputusan dan memperluas hubungan manusia (human relation) bagi
manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah sedangkan pelatihan
dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah (pelaksana).
Pengertian Karir
Beberapa Pejelasan tentang pengertian karir :
•
Karir merupakan suatu
kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seseorang dalam
suatu organisasi sesuai dengan jalur karir yang telah ditetapkan organisasi.
•
karir adalah semua
pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang. Karir menunjukkan
perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu jenjang atau
kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi.
PENGERTIAN PERENCANAAN KARIER
Perencanaan karier terdiri atas
dua suku kata, yaitu perencanaan dan karier.
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier adalah semua
pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan
kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kehidupan
seseorang.
Secara umum, tahapan perjalanan
karier seseorang dapat dikelompokkan ke
dalam 5 tahapan, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran. Pengelompokan itu
didasarkan pada usia
Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh
mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Tahap ini diakhiri dengan adanya konsep
tentang minat dan kemampuan dan mulai
berpikir tentang alternatif keahlian.
Dalam usia 15 sampai 24 tahun,
seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini,
mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk
bekerja.
Pada usia 25 sampai 44 tahun,
seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara
terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan
mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
minat dan bakatnya.
Dari usia 45 hingga 65, seseorang
sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia
tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan
akan mempertahankan pekerjaannya yang sekarang.
APA ITU PERENCANAAN KARIER ?
Perencanaan karier dapat didefinisikan sebagai suatu
proses yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karier dan jalur karier
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis.
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN KARIR
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk
menyusun rencana karier terdiri atas
hal-hal berikut ini.
1. Menilai Diri Sendiri
Hal
utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri
sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya
miliki? Apakah saya menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan
dan kelemahan atau kekurangan saya? Mengenali
kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada
kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh
pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi tentang pengembangan dan promosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari internal kantor.
2. Menetapkan
Tujuan Karier
Setelah
seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat
pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karier
dapat dibentuk.
3. Menyiapkan
Rencana-rencana
Rencana
tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai
tujuan karier.
4. Melaksanakan
Rencana-rencana
Untuk
mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang
mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan
dari manajemen untuk membantu bawahan
mereka dalam meningkatkan karier mereka.
MANFAAT PERENCANAAN KARIER
Dengan adanya perencanaan karier, maka perusahaan dapat:
1. menurunkan
tingkat perputaran karyawan (turnover), di mana perhatian terhadap karier
individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada
perusahaan di mana mereka bekerja, sehingga
akan memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan,
2. mendorong pertumbuhan, di mana perencanaan
karier yang baik akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan
berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara,
3. memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan
sumber day a manusia di masa yang akan datang,
4. memberikan informasi kepada organisasi dan
individu yang lebih baik mengenai jalur potensial karier di dalam suatu
organisasi,
5. mengembangkan
pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karier membantu membangun penawaran internal atas
talenta yang dapat dipromosikan untuk
mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pensiun, berhenti bekerja dan pengembangan,
6. menyediakan
fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan perencanaan
karier untuk membantu mengindentifikasi dan mempersiapkan penempatan di luar
negeri,
7. membantu menciptakan keaneragaman angkatan
kerja, ketika mereka diberikan bantuan perencanaan karier, pekerja dengan
latar belakang berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk
pertumbuhan sendiri dan pengembangan,
8. membuka jalan bagi karyawan yang potensial,
perencanaan karier memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju
kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karier
yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa
depan, hal ini dapat memberikan performasi yang
lebih baik untuk pekerjaannya sekarang ini.
9. mengurangi
kelebihan, perencanaan karier menyebabkan karyawan, manajer, dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau
menang sendiri dari pembatasan
subordinat kunci,
10. membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui,
perencanaan karier dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan
penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana
kegiatan yang telah disetujui.
METODE
PERENCANAAN KARIER
Perencanaan karier
dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. pendidikan
karier,
2. penyediaan
informasi, dan
3. bimbingan karier.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN KARIER
Ada beberapa faktor
penting yang mempengaruhi perencanaan karier, di mana
seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanakan karier, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap
Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian
memandang perbedaan karier
mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
2.
Dasar Karier
Setiap
orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda satu
dengan yang lain.
Ada lima perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan jalan
bagi orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan
kariernya, di mana mereka menyebutnya
sebagai jangkar karier (career anchors) yaitu antara lain :
a. kemampuan
manajerial,
b. kemampuan
fungsional-teknis,
c. keamanan,
d. kreativitas,
e. otonomi dan kebebasan.
v
Kemampuan manajerial. Tujuan karier
bagi manajer adalah untuk mening-katkan kualitas dari diri sendiri,
analitis, dan kemampuan emosional. Manajer
menggunakan dasar ini untuk mengatur orang atau karyawan.
v
Kemampuan fungsional-teknis. Dasar ini digunakan
untuk para teknisi yang akan
melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak
mencari kedudukan dalam manajerial.
v
Keamanan. Dasar ini digunakan
untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan kesadaran karier mereka.
Mereka seringkali melihat ikatan mereka
sendiri sebagai organisasi yang istimewa atau lokasi geografi.
v
Kreativitas. Seseorang yang
kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin menciptakan atau membangun sesuatu yang
benar-benar milik mereka.
v
Otonomi dan kebebasan. Dasar karier
ini digunakan untuk orang yang memiliki
hasrat kebebasan agar bebas dari aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka sendiri dan
bekerja pada langkah mereka
sendiri.
TIPE JALUR KARIER
Untuk mencapai
tujuan karier selain harus melakukan perencanaan dan pengembangan karier juga perlu dibentuk jalur karier, di mana
jalur karier biasanya memfokuskan pada mobilitas kedepan dalam jabatan khusus. Ada tiga tipe metode di dalam jalur karier, yaitu
sebagai berikut :
1. Jalur Karier
Tradisional
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus
kedepan dari satu pekerjaan khusus
ke pekerjaan selanjumya. Asumsi dari tiap pekerjaan yang terdahulu adalah inti persiapan untuk menuju tingkatan
kerja yang lebih tinggi.
2. Jalur Karier Jaringan
Di mana pada jalur karier ini merupakan suatu jaringan kerja
yang vertikal dan rentetan dari
kesempatan-kesempatan horizontal. Jalur karier jaringan mengakui pertukaran dari pengalaman pada tingkat khusus dan
butuh untuk meluaskan pengalaman pada satu
tingkat sebelum dipromosikan ke tingkat
yang lebih tinggi.
3. Jalur Karier Dual
Jalur karier ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan
akan memberikan kontribusi dari
keahlian mereka pada perusahaan tanpa berharap menjadi manajer.
Demikianlah setelah diuraikan secara mendetail dapat dilihat
bahwa perencanaan dan pengembangan karier
merupakan hal yang sangat penting, bukan
hanya bagi individu atau karyawan tetapi juga bagi perusahaan secara keseluruhan dalarn mencapai tujuan.
PENGEMBANGAN KARIER
Implementasi perencanaan karier
merupakan pengembangan karier. Untuk itu
pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi
karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana kariernya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan
perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal
pengembangan karier dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana
setiap orang bertangungjawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah
komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Untuk
mengarahkan pengembangan karier agar mengun-tungkan
karyawan dan organisasi, departemen SDM mekakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
MANFAAT PENGEMBANGAN KARIER
Pada dasarnya pengembangan
karier dapat bermanfaat bagi organisasi maupun karyawan.
Bagi organisasi, pengembangan karier dapat :
1. menjamin
ketersediaan bakat yang diperlukan,
2. meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan memper-tahankan karyawan-karyawan yang berkualitas.
3. menjamin
agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan yang sama
untuk meningkatkan karier,
4. mengurangi frustrasi karyawan,
5. mendorong
adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi, dan
6. meningkatkan
nama baik organisasi.
Bagi karyawan,
pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena pengembangan karier bermanfaat untuk dapat :
1. menggunakan
potensi seseorang dengan sepenuhnya,
2. menambah tantangan dalam bekerja,
3. meningkatkan
otonomi, dan
4.
meningkatkan tanggung jawab.
KESIMPULAN
Dari uraian tersebut
di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Karier adalah suatu urutan
kegiatan kerja yang terpisah, tetapi ber-hubungan
yang memberikan kesinambungan, keteraturan, dan arti bagi kehidupan
seseorang. Hal tersebut dibentuk oleh banyak faktor yang diantaranya keturunan, kebudayaan, orang tua,
tingkat umur, pendidikan, dan
pengalaman-pengalaman.
2. Perencanaan karier adalah suatu proses di mana
individu menyusun tujuan karier dan mengenal kemampuan mereka untuk
mencapainya, yang merupakan bagian pokok
dari pengembangan karier.
3. Pengembangan
karier adalah suatu perencanaan karier yang diimple-mentasikan melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan
kerja, serta pengalaman kerja.
4.
Pada tahap karier seseorang dapat
disimpulkan bahwa kebutuhan dan harapan berubah pada saat orang-orang bergerak
melalui setiap tahap karier dan lamanya setiap tahap
adalah bervariasi.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam perencanaan karier, yang akan menentukan berhasil
tidaknya suatu perencanaan karier yang dilakukan adalah
tahap hidup (life stage) dan anchors career (dasar karier).
6. Keberhasilan
dalam perencanaan dan pengembangan karier memberikan manfaat yang menguntungkan
baik bagi karyawan maupun bagi per-usahaan, antara lain dapat menurunkan
tingkat perputaran karyawan (turnover), mendorong pertumbuhan, serta dapat meningkatkan kemampuan
karyawan.
7. Untuk mencapai tujuan karier selain merencanakan karier, karyawan
juga harus memperhatikan dan membentuk jalur
kariernya agar dapat dipro-mosikan ke jabatan yang lebih
tinggi. Ada beberapa tipe
dari jalur karier, yaitu jalur karier tradisional,
jalur karier jaringan, dan jalur karier dual.
DAFTAR PUSTAKA
Gery Dessler, Manajemen SDM, 1998
Edwin B. Fuppo, Manajemen Personalia, 1998
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan SDM, 2001
Ati Cahyati, Stategi Kebijakan MSDM, 2005
Drs. H. Melayu, S.P. Hasibuan, MSDM (versi revisi), 2005
Marihot Efendi Hariandja, Drs., M.Si, MSDM, 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah Kasih atas Kunjungan Anda...